Krisis ekonomi yang masih dialami dewasa ini merupakan bukti betapa besar pengaruh keuangan terhadap perekonomian nasional serta kepercayaan para investor dalam menanamkan modalnya. Disamping itu penyebab terjadinya krisis ekonomi yang lainnya terletak pada fundamental yang sangat rapuh, yaitu proses pertumbuhan yang bukan didasarkan pada kemampuan perusahaan itu sendiri. Analisis fundamental ini dikenal beberapa pendekatan untuk menilai harga saham diantaranya, pendekatan laba per lembar saham, dividen per saham, price earning ratio ketiga pendekatan ini sangat cocok bagi investor yang menekankan investasi jangka panjang, pendekatan ini berkembang atas dasar laba per lembar saham dimana apabila laba per lembar saham naik maka dipastikan dividen yang dibagikan naik dan prospek pertumbuhan dimasa yang akan datang, maka akan semakin tinggi pula nilai saham, jika saham naik kemakmuran pemegang saham lebih terjamin maka price earning rationya juga tinggi. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan Untuk membuktikan seberapa besar pengaruh dari Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS), Price Earning Ratio (PER) dan suku bunga deposito berpengaruh terhadap tingkat perubahan harga per lembar saham dan untuk menguji dari faktor –faktor tersebut, faktor manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap tingkat perubahan harga saham per lembar saham perubahan.
Berdasarkan hipotesis penelitian ini “Diduga earning per share, dividen per share, price earning ratio dan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap harga saham”, tidak teruji kebenarannya, karena hanya ada 2 variabel bebas yang tidak berpengaruh terhadap harga saham yaitu variabel dividen per share dan tingkat suku bunga sedangkan variabel earning per share dan price earning ratio secara parsial berpengaruh terhadap harga saham.
No comments:
Post a Comment