Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dan selayaknya dilakukan oleh setiap perusahaan karena pengukuran kinerja merupakan proses mengukur sejauh mana atau seberapa baik perusahaan tersebut melakukan pekerjaannya utuk mencapai tujuannya, jadi pengukuran tersebut haruslah jelas, dan alat ukur yang digunakan harus dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam menerjemahkan tujuan dan strateginya sehingga perusahaan tersebut dapat bertahan dalam jangka panjang. Suatu perusahaan juga diharuskan melakukan pengukuran kinerjanya tidak hanya melakukan pengukuran finansial saja juga melalui pengukuran non financial, seperti tingkat kepuasan konsumen, inovasi produk, pengembangan perusahaan dan karyawannya. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi tingkat kepuasan konsumennya, melakukan inovasi produk dan pengelolaan sumber daya manusia tersebut akan memeberikan keunggulan bersaing yang kuat bagi perusahaan yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh komitmen organisasi dan pengendalian intern terhadap kinerja manajerial pada Rumah Sakit Bhakti Rahayu.
Populasi penelitian ini adalah Top Manager dan Middle Manager yang ada di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya yaitu sebanyak 23 manajer. Sedangkan sampel dalam penelitian yaitu Top Manager dan Middle Manager pada Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya sebanyak 23 manajer. Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah regresi linier berganda serta untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya digunakan uji R dan Uji R2.
Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap pengaruh dari komitmen organisasi dan pengendalian intern terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya diperoleh hasil bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,775 atau sebesar 77,5%, berarti kedua faktor yakni komitmen organisasi dan pengendalian intern mempunyai hubungan yang nyata terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya. Sedangkan dilihat nilai koefisien determinasi (R2) kedua variabel tersebut berpengaruh sebesar 60% terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya jadi jika ingin meningkatkan kinerja manajerial dari Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya, komitmen organisasi dan pengendalian intern tersebut harus berjalan dengan baik.
Populasi penelitian ini adalah Top Manager dan Middle Manager yang ada di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya yaitu sebanyak 23 manajer. Sedangkan sampel dalam penelitian yaitu Top Manager dan Middle Manager pada Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya sebanyak 23 manajer. Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah regresi linier berganda serta untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya digunakan uji R dan Uji R2.
Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap pengaruh dari komitmen organisasi dan pengendalian intern terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya diperoleh hasil bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,775 atau sebesar 77,5%, berarti kedua faktor yakni komitmen organisasi dan pengendalian intern mempunyai hubungan yang nyata terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya. Sedangkan dilihat nilai koefisien determinasi (R2) kedua variabel tersebut berpengaruh sebesar 60% terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya jadi jika ingin meningkatkan kinerja manajerial dari Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya, komitmen organisasi dan pengendalian intern tersebut harus berjalan dengan baik.
No comments:
Post a Comment